Saya, perempuan kelahiran Betawi, ibukota tempat segala masalah berkumpul. Terlahir dari keluarga minoritas keturunan yang sama sekali tidak bisa berbahasa Mandarin karena dari opa – oma malah lebih fasih berbahasa Belanda dan saya pun mendapat julukan ‘Cina KW’. Menjadi kendala ketika pergi berbelanja ke daerah pecinan dan diajak berbahasa Mandarin oleh penjual disana namun saya hanya mampu menampilkan mimik muka tak mengerti.

Menyelesaikan pendidikan S1 jurusan perhotelan dan memiliki ketertarikan pada bidang filsafat. Sempat melanglang buana bekerja di hotel dan perusahaan IT tapi sejak 6 tahun terakhir terdampar di perusahaan public relations. Mengapa saya katakan ‘terdampar’? Public relations merupakan bidang kerja yang tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya. Apalagi harus banyak berinteraksi dengan media atau wartawan. Meskipun bidang perhotelan juga memungkinkan saya bertemu dengan banyak orang. Tapi untuk berelasi dengan wartawan, bagi saya sesuatu hal yang cukup canggung. Namun untunglah setelah  melewati tahun-tahun pembelajaran dan mengalami berbagai pengalaman saya mulai terbiasa dan mendapat banyak ilmu mengenai dunia media / wartawan ini.

Beberapa waktu terakhir ini, saya sedang menggandrungiArt Coloring yang dipercaya dapat menjadi terapi anti stress. Saya sendiri belum merasakan efek dari terapi anti stress tersebut. Saya menyukainya karena mewarnai terlihat menyenangkan, bermain dengan warna-warni dan memiliki kepuasan ketika satu gambar utuh terselesaikan. Sama seperti membuat puzzle, dulu pernah menjadi hobi saya juga. Menyusun potongan demi potongan menjadi sebuah gambar utuh, mempunyai unsur ‘excitement’ tersendiri. Ketika menuju potongan-potongan terakhir pun dapat memicu adrenalin.

Sama seperti hidup yang penuh warna warni dan potongan-potongan kisah yang pada akhirnya nanti menjadi kisah perjalanan kehidupan utuh seseorang.